Ekspedisi Jalur Rempah 2017 ( SERAM )

Oleh : Sulaiman Panji



Pendahuluan: 
Ekspedisi jalur rempah yang dilaksanakan di provinsi Maluku pada tahun 2017, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang membicarakan bagaimana kejayaan kemaritiman Indonesia pada masa lalu dan dengan diadakannya kegiatan ini tentu  kita dapat melihat bagaimana rempah-rempah tumbuh dengan begitu suburnya di wilayah Indonesia sehingga dengan adanya rempah-rempah di Indonesia bangsa barat mulai berdatangan ke wilayah ini, karena rempah-rempah merupakan salah satu komoditi yang sangat berharga  selain digunakan sebagai bumbu makanan rempah-rempah juga bisa digunakan sebagai obat-obatan. 
Kegiatan ekspedisi jalur rempah ini berlangsung di provinsi Maluku dari tanggal 9 oktober sampai 22 Oktober. Kegitan ini juga dilaksanakan di lima pulau yang ada di wilayah  Maluku di antaranya yaitu, Pulau Seram, Pulau Banda, Pulau Nusa Laut, Pulau Saparua, dan Pulau Haruku.  Kegiatan yang dilaksanakan oleh masing masing tim di pulau yang telah ditetapkan adalah melihat bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan rempah-rempah di wilayah tersebut, kemudian melihat bagaimana kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dengan adanya tanaman rempah-rempah yang begitu melimpah di Negeri ini.
Pembahasan :
Luhu merupakan salah satu Negeri yang terletak di kepuluan Seram bagian Barat dan merupakan wilayah kepulauan yang terletak di provinsi Maluku. Luhu atau biasa di sebut  Huamule,  merupakan salah satu tempat penghasil rempah-rempah terbaik di wilayah Maluku tanaman rempah-rempah yang tumbuh disana begitu banyak dan sangat bervariasi, diantaranya tanaman pala, cengkeh, lada, sagu dan  masih banyak jenis-jenis tanaman lainnya. Keadaan alam nya  begitu  sangat strategis dan udaranya nya pun begitu sejuk. Sehingga memungkinan tanaman rempah-rempah ini tumbuh dengan begitu suburnya.
Kehidupan sosial masyarakat Luhu sangat teratur dan mereka sangat menjunjung  tinggi kebudayaan nya, mayoritas perekonomian masyarakat di Negeri Luhu  adalah sebagai seorang petani. Penduduk  yang menempati kepulauan ini adalah mereka  yang menganut agama islam.  Islam masuk dan berkembang diperkirakan pada abad ke 13 M di wilayah Luhu, melalui hubungan perdangan yang terjadi antara Arab, India, dan China. Kerajaan islam yang ada di Luhu  adalah kerajaan Huamual kerajaan ini berdiri pada tahun 1256.  Sebagai kerajaan islam  yang pertama di Luhu, kerajaan ini juga sudah menunjukan bagaimana tata negara yang baik sebagai sebuah negara yang besar.
Selama beberapa hari tim ekspedisi jalur  rempah yang ditempatkan di Negeri Luhu ini memiliki banyak kesempatan untuk melihat tradisi adat dan kebudayaan masyrakat setempat, serta  mengunjugi perkebunan masyarakat disana.  Adat dan kebudayaan yang ada di disana sangat unik sekali, dan sangat beranekaragam. Kebudayaan masyrakat sangat teratur, kemudian kebudayaanya ini dijujunjung begitu tinggi oleh penduduknya, adat dan tradisi di Luhu sangat berdampingan dengan kehidupan agama yang ada disna yaitu agama Islam. Masyarakat disana juga mempunyai suatu keistimewaan lain, yaitu mereka sangat menghormati yang nama nya tamu yang datang ke wilayahnya. Antusias masyrakat begitu baik, hal ini terlihat dari hari pertama tim ekspdisi jalur rempah memdarat di Negeri Luhu ini. Satu persatu kebudayaan mereka di tampilkan dan perlihatkan kapada masyrakat disana, terutama kepada tim ekspedisi jalur rempah, kebudayaan yang ditampilkan begitu banyak di mulai dari tarian chakalele, tarian loi manur, kemudian ada olangka ( Pencak silat), ujung tobu atau tehununa, kapata dan pasawali (cerita tutur di Negeri Luhu).  Sebagai tim ekspidisi jalur rempah tentu kegiatan yang selanjutnya  yang kami laksanakan adalah melihat bagaimana aktivitas masyarakat disana yang berhubungan dengan kegiatan agraris atau sumber penghasilan masyrakat,ternyata di Luhu ini masyakat banyak  berprofesi sebagai petani cengkeh, pala, lada dan sagu. Tanaman-tanaman ini merupakan primadona yang sangat digemari banyak orang, dan sangat membatu kehidupan masyrakat untuk memenuhi kebutuhan hidup nya masing-masing, sumber daya alam nya sangat subur wajah saja jika tanaman-tanaman ini tumbuh disana dengan begitu baiknya, tanaman rempah-rempah ini tentu banyak memberi maanfat baik untuk penduduk lokal maupun penduduk non lokal. Kekayaan alamnya yang begitu melimpah di Negeri Luhu ini wajar saja pada abad ke 16 bangsa-bangsa barat mulai berdatangan ke wilayah Luhu dikarenakan wilayah tersebut memiliki hasil alam yang begitu melimpah. 
Kesimpulan: 
Kegiatan ekspedisi jalur rempah yang telah dilaksankan di pulau Seram tepatnya di Negeri Luhu sangat banyak memberikan manfaat dan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah diketahui oleh banyak orang, terutama mengenai kekayaan kemaritiman  dan sumber daya alam yang begitu melimpah ruah di Negeri ini.  Dengan dilaksanakannya  kegiatan ekspedisi jalur rempah  tentu memberi wawasan yang begitu banyak kepada generasi-genarasi penurus bangsa agar bisa terus menjaga dan mempertahankan aset-aset kebudayaan lokal yang telah menjadi milik leluhur nya dari dulu sampai sekarang, tidak terlepas juga dari potensi sumber daya alamnya yang harus dipertahankan dan dikembangkan agar kehidupan masyrakat bisa menjadi sejahtera. 
Kesan :
  Selama kami berada di Negeri Luhu ini rasa bangga tentu akan selalu hadir menghiasi pacaran wajah dikarenakan kami berdiri di salah satu Negeri yang berada di tanah Maluku, yang penuh dengan kedamaian, kesejahteraan, dan penuh perjuangan untuk mempertahakan kedaulatan Negeri nya dari tangan asing yang ingin merampas apa yang telah meraka miliki, dan kami merasa bangga karena bisa melihat langsung wilayah Maluku dengan potensi lautanya yang bagitu baik dan potensi alamnya, dan tanaman rempah-rempah tumbuh dan berkambang dengan baik di wilayah ini, tentu hal ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami semua tim ekspedisi jalur rempah terutama tim Seram.

Komentar

Posting Komentar

berkarya itu bebas!
bebas dari kecurangan dan hal yang merugikan

Postingan populer dari blog ini

JEJAK REMPAH DAN ARUS BUDAYA NEGERI LUHU, HUAMUAL

MA SAPA SUKUR ELA-ELA, WAU BASUDARA NE HENA SEBUAH CATATAN PERJALANAN DI MALUKU